TrawlmediaIndonesia.id
Jakarta - Pasar Jamblang yang berada di Jalan Gardu Asem Kemayoran Jakarta Pusat Terlihat sudah sangat tidak layak,bahkan nyaris ambruk,pasar yang telah berdiri sejak 1985 ini terlihat sudah tidak layak pakai namun aktifitas transaksi jual beli tetap berlangsung (7/4/25).
Sebelumnya pernah di beritakan ada nya korban pedagang yang tertimpa reruntuhan bangunan dinding pasar,kejadian Agustus 2024 lalu,ibu pemilik kios di pasar gardu asem Kemayoran Jakarta pusat terimpa reruntuhan bangunan.
Rijal kepala pasar saat di konfirmasi melalui chat WA 28 Maret lalu menjelaskan."Terkait masalah korban dan lain lain saya selaku pengelola sudah melakukan langkah mitigasi untuk antisipasi kejadian kejadian yang tidak diinginkan dgn memasang safety net dan jaring pengaman di beberapa titik rawan" ujarnya.
"Terkait hubungan dgn Media, Saya sudah diarahkan agar Media berkoordinasi dengan Humas untuk masalah pemberitaan.
Namun bila pertanyaan mengenai proses pembangunan, saat ini Kami sudah berkoordinasi dengan Kelurahan dan Kecamatan Kemayoran terkait ketersediaan lahan untuk lokasi penampungan sementara.
Bila lokasi sudah di tetapkan, maka pembangunan diperkirakan akan dimulai kuartal ke 3 tahun 2025" ungkapnya.
Diketahui pasar tersebut masih menarik distribusi bulanan ke pada para pedagang,bahkan setoran ke pasar tersebut untuk lahan parkir yang sudah tidak layak mencapai 350 ribu / hari
Salah satu petugas parkir yang tidak mau di sebut namanya mengatakan " setoran 350 ribu / hari,allhamdulillah hari ini bisa nutupin setoran bang,dan ada lebihlah buat makan 100 ribu tapi kadang kadang kalo gak nyampe kite nombok bang". Keluhnya.
Begitu juga dengan salah satu pedagang mengeluh " itu bulanan saya bayar pak,pernah sebelumnya kepala pasar yang lama saya sudah bayar,gak tau deh tau tau sekarang kepala pasar yang baru saya harus bayar yang sebelumnya,padahal saya sudah bayar sama yang biasa ngutip, ya udahlah saya bayar aja dari pada pusing".keluhnya.
Beberapa warga juga mengeluhkan kondisi lingkungan yang terlihat kumuh,bau tidak sedap.
