• Jelajahi

    Copyright © Trawlmediaindonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIBqT-OUa9jEiq7Y9uWvEHU21SukZMSTRfLaLx0KdplJ_yfjH-i7OPr8bce05ALbCWpWjujNUD4MVagpNnbneabAIH3qHmMkP-uGzdd_my4I7drwKvgG1F_ZM7b6R7CieebuQjCxQJ8TI3mYiVWyF-TSJ7KX9lE3xDHHZlwljYMKhxPV41s9zoOtqn0Tk/s1350/1001703115.png"

    Akui sempat ada tekanan Grup Band Sukatani tolak tawaran jadi duta Polri

    trawlmediaindonesia
    3/02/2025, 21:37 WIB Last Updated 2025-03-02T14:37:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    trawlmediaIndonesia.id

    Jakarta- Grup band post-punk Sukatani akhirnya angkat bicara soal tekanan yang mereka alami akibat lagu "Bayar Bayar Bayar" yang sempat viral. Dalam unggahan Instagram @sukatani.band pada Sabtu (1/3/2025).


    Dua personelnya, Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indriyati, mengaku masih dalam proses pemulihan setelah mengalami intimidasi sejak Juli 2024. Mereka mengungkapkan tekanan dari pihak kepolisian membuat mereka terpaksa mengunggah video klarifikasi terkait lagu tersebut.


    Bahkan, mereka sempat ditawari menjadi Duta Polisi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, namun menolaknya dengan tegas. Lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dirilis dalam album *Gelap Gempita* dinilai kontroversial karena liriknya yang lugas menyebut "bayar polisi". Setelah permintaan maaf mereka viral, lagu itu pun ditarik dari semua platform digital.


    " Kami menolak menjadi duta polri yang sempat di tawarkan oleh Bapak Kapolri, "terang nya kepada awak media melalui keterangan pers nya.


    (Adji) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini