trawlmediaindonesia.id
Jakarta-Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara melaksanakan Sosialisasi Pra Musrenbang Kelurahan atau Rembuk RW dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2026. Tahapan sosialisasi secara hybrid akan berlangsung mulai 23-24 Desember 2024 dan diikuti oleh 625 peserta.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan peran aktif masyarakat sangat penting dalam perencanaan dan pembangunan dimana masyarakat selaku co-creator dan para pemangku kepentingan dapat secara terbuka menyampaikan masukan atau aspirasinya.
Ia berharap pelaksanaan Pra Musrenbang Kelurahan dapat lebih efektif dan efisien serta mampu membangun sebuah kohesi yang berkesinambungan antara semua pihak.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada jajarannya untuk melakukan verifikasi usulan dan survei dengan benar agar usulan masyarakat dapat dieksekusi dengan baik. Untuk usulan yang tidak dapat diakomodir agar diberikan feedback yang jelas kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara, Hindradman Dewantoro menerangkan bahwa Pra Musrenbang Kelurahan atau Rembuk RW merupakan kegiatan musyawarah masyarakat yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan menentukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalah di tingkat RW berdasarkan skala prioritas.
Rembuk RW adalah tahapan awal dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2026 dan akan dilaksanakan pada Januari 2025. Untuk mempersiapkan hal itu, Jakarta Utara telah merekrut 107 orang pendamping usulan musrenbang yang bertugas mendampingi dalam penggalian aspirasi masyarakat sampai melaporkan hasil dari pelaksanaan Rembuk RW.
Melalui kegiatan sosialisasi kali ini, ia mengutarakan hasil yang ingin dicapai seperti adanya pemahaman dan persamaan persepsi peserta dalam Pra Musrenbang Kelurahan, kemampuan pemilihan usulan kegiatan prioritas, serta keterampilan mengoperasikan sistem e-Musrenbang.
(Toto S)
