trawlmediaindonesia.id
Kota Bekasi - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi telah selesai melaksanakan Rapat Pimpinan Paripurna daerah (Rapimpurda) beberapa waktu lalu, Ketua Forum Remaja dan Mahasiswa Bekasi (Formasi) Dito mempertanyakan dana hibah KNPI sebesar 500 juta dari dinas pemuda dan olahraga.
"Dalam pelaksanaan kegiatan Rapimpurda yang dilaksanakan DPD KNPI kota Bekasi terdapat kecurigaan penggunaan anggaran dana hibah, dana 500 juta apakah habis dengan dua agenda, Rapim dan Musda?, padahal kemaren rekan-rekan hanya dikasi 100 ribu uang transportasi inikan sangat mengecewakan bahwa ketua KNPI tidak menghargai para ketua OKP yang sedang bermusyawarah untuk menjalankan roda organisasi" ucap dito kepada awak media Kamis (12/12/2024).
Selain itu Dito juga mengatakan bahwa Anggaran Hibah KNPI merupakan hak para OKP sebagai pemilik sah Organisasi yang diakui oleh pemerintah pusat, selain itu terdapat kerugian bahwa penggunaan anggaran dana Hibah tidak tepat sasaran.
"Anggaran Hibah itu bukan punya DPD KNPI kota Bekasi, tetapi hak para OKP yang berhimpun sehingga penggunaan anggaran tersebut harus transparan, jangan hanya dikasi 100 ribu, para ketua OKP hanya diam kami juga mencurigai bahwa terdapat penyalahgunaan anggaran dana hibah DPD KNPI dan harus segera diperiksakan oleh Itko dan Dispora dalam penggunaan anggaran tersebut " ucap Dito.
Ditempat terpisah perwakilan HIPAKAD Heri Mamesa sangat menyayangkan terkait penggunaan anggaran dana hibah DPD KNPI kota Bekasi.
"Selama Dani menjabat ketua DPD KNPI hipakad kota Bekasi tidak pernah mendapatkan bantuan anggaran, dana hibah yang cukup besar digunakan buat apa saja? Selain itu kami mengajak semua ketua OKP untuk menolak LPJ ketua DPD KNPI Kota Bekasi karena kami duga telah melakukan penyalahgunaan anggaran dan tidak bekerja dengan maksimal dalam menjalankan roda organisasi DPD KNPI Kota Bekasi" Pungkasnya.
(Obet)
