TRAWL MEDIA INDONESIA - Audit Kasus Stunting 2 Diseminasi dan Rencana Tindak Lanjut 2023 di gelar TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Jember bersama DP3AKB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan KB) Kabupaten Jember. Dalam Audit Kasus Stunting 2023 ini di hadiri Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember di Hotel Royal, Kamis (16/11/2023).
"Kita konsentrasi untuk penekanan Stunting karena angka prevelensi cuma angka lama, kita harus buktikan dengan angka yang sebenarnya. " Terang Ir. H. Hendy Siswanto, ST IPU Bupati Jember.
Ditegaskan oleh Bupati, pihaknya tidak berkonsentrasi pada angka, yang penting Stunting turun.
"Kita sudah menyiapkan format cara penanganannya, setelah format ini langsung eksekusi." Ujarnya. Tahun 2024, ujar Bupati ada strategi baru lagi.
Bupati optimis, di akhir tahun ini Stunting bisa dibawah 10 persen karena sudah sudah jalan, tidak ada kendala.
"Sekarang tinggal mengemas bentuk laporannya saja, siapa yang bertanggung jawab yang nungguin karena kalau Stunting kunjungan, satu minggu 3 kali kunjungan, seperti anaknya sendiri. " Ungkapnya.
Dalam acara ini tampak hadir anggota Tim TPPS seperti Kemenag, BPJS TK, BPJS Kesehatan, BPS, Forum CSR ,Dekan FKM Unej, Dokter Spesialis Anak, Spesialis Obgyn, organisasi profesi dan Camat Sekabupaten Jember yang juga sebagai Ketua TPPS Kecamatan.
"Sasaran Audit, Kasus Stunting 2 dan Desiminasi Rencana Tindak Lanjut ada di 3 Kecamatan , yaitu Arjasa, Jelbuk dan Silo dengan Kasus Bumil KEK, Balita dengan BBLR. " Ujar Asrah Joyo Widono, S.Kep, SH, Msi Kabid KBKS.
Tujuan kegiatan ini, menurut Asrah, mendapatkan rekomendasi dari tim pakar dalam penanganan Stunting, baik intervensi spesifik, sensitif dan koordinatif.
"Mendesiminasikan Rencana Tindak Lanjut penanganan Stunting secara integrasi." Tegasnya. Dari kegiatan ini pihaknya berharap, sebagai sarana evaluasi penanganan Stunting di Semester 2." Pungkasnya. (Red)
